Prinsip Dasar Instalasi Plumbing Atau Pipa Untuk Kontruksi Bangunan

Diposting pada 743 views

Prinsip Dasar Instalasi Plumbing ~ Pipa adalah saluran berbentuk tabung atau selongsong bundar yang digunakan untuk mengalirkan cairan atau gas. Dalam sistem perpipaan, kita akan mengenal istilah NPS. NPS yang memiliki kepanjangan dari Nominal Pipe Size adalah istilah yang menunjukan diameter nominal (bukan ukuran sebenarnya) dari sebuah pipa. Maksudnya nominal disini adalah hanya angka standar yang digunakan sebagain satuan umum. Contohnya adalah ketika kita menyebutkan pipa 2” (dua in) Maka pipa tersebut memiliki ukuran sekitar dua in, tetapi ukuran aslinya bila di ukur tidak tepat dua in. Nilai dua in tersebut hanya nominal yang di gunakan untuk meyebutkan jenis pipa agar baik penjual atau pemakai sama sama tahu, tetapi bukan ukuran sebenarnya.

Apa yang Anda Ketahui tentang Plumbing?

Plumbing adalah suatu sistem pemasangan pipa yang memiliki fungsi utama menyediakan air bersih dan sebagai penyalur air ke area-area yang telah ditentukan. Plumbing juga memiliki fungsi lain yaitu menyediakan sistem pembuangan limbah supaya tidak mencemari lingkungan. Sederhananya, plumbing merupakan sistem perpipaan yang harus ada pada semua bangunan.

Sistem perpipaan berarti menyangkut semua perawatan dan pemasangan pada setiap pipa yang terpasang. Tidak adanya sistem plumbing berarti tidak ada air yang bisa mengalir ke seluruh area bangunan, baik itu airan air bersih atau aliran limbah untuk dibuang. Ini sama saja seperti Anda tidak bisa menggunakan air apapun di dalam rumah dan semua aktivitas bisa terganggu.

Prinsip Dasar Instalasi Plumbing

Dalam proses instalasi pipa di sebuah bangunan, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan. Mengimplementasikan prinsip-prinsip ini penting supaya struktur pipa tidak mengganggu proses konstruksi dan begitu juga sebaliknya.

1. Mengikuti Konsep Denah Bangunan

Sebelum memasang pipa, penting untuk melihat denah konstruksi dari bangunan tersebut. Melihat denah bangunan tersebut akan memastikan bahwa pemasangan pipa-pipa berada pada tempat yang tepat. Apabila pemasangan pipa-pipa dilakukan dengan sembarangan atau tidak berdasarkan denah, ada kemungkinan besar terjadi kebocoran dan struktur bangunan tidak bisa kokoh seperti yang seharusnya.

2. Perlindungan Konstruksi

Masih berhubungan dengan poin pertama, pemasangan pipa yang tidak baik dapat merusak struktur bangunan tersebut. Bisa saja bangunan tersebut berdiri, namun dalam 2-5 tahun ke depan semua struktur akan goyah. Jadi pemasangan plumbing juga harus mementingkan dan memperhatikan perlindungan konstruksi bangunan. Untuk memastikan bangunan dapat berdiri kokoh, perlu ditambahkan selubung pada area-area yang akan ditembus oleh pipa.

Prinsip Dasar Instalasi Plumbing

3. Perlindungan Pipa

Tidak hanya struktur konstruksi yang harus diperhatikan, tetapi juga pipa. Percuma saja bila struktur bangunan diperkuat tetapi sistem pipa jadi berantakan. Jika ini terjadi, sistem pipa yang bermasalah akan merusak struktur kokoh yang sudah dibuat sedemikian rupa.

Dengan begitu semua usaha perlindungan pun sia-sia. Oleh karena itu sistem pipa yang telah dipasang juga harus diberi perlindungan. Lapisan untuk melindungi pipa bisa dilakukan dengan memberi lapisan cat atau aspal.

4. Peralatan yang Sesuai

Peralatan yang digunakan dalam instalasi pipa ini juga harus diperhatikan. Setiap bangunan memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga semua peralatan yang digunakan berbeda-beda.

5. Perencanaan Instalasi yang Baik

Instalasi pipa yang baik dan benar memerlukan suatu tempat pengeluaran udara. Tempat pengeluaran udara ini pada dasarnya berguna untuk menghindari penyumbatan yang mungkin terjadi. Instalasi yang baik perlu memasang katup dengan posisi yang benar, yaitu bergantung pada kemiringan dari pipa yang dipasang. Sebagai contoh, jika pipa berada dalam kemiringan normal (datar), pemasangan katup perlu sedikit miring dan searah dengan aliran air.

6. Perencanaan Sistem Pembuangan

Sempat disebut di awal bahwa sistem plumbing juga memiliki fungsi sebagai sistem pembuangan limbah. Pada prinsip ini, pipa untuk pembuangan limbah perlu memiliki kemiringan yang sama atau lebih besar dari diameter pipa. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada yang tersumbat di dalam pipa dan terhindar dari risiko turbulensi aliran.

Sekian, info seputar Prinsip Dasar Instalasi Plumbing Atau Pipa Untuk Kontruksi Bangunan dari MSK Mutiara Sukses Kokoh Terbaru September 2024. Bagi bapak/ibu sobat MSK semua, yang sedang mencari/membutuhkan bangunan dan jasa Kontraktor lainnya dengan harga yang cukup murah dan kompetitif, silahkan menghubungi ke nomor telepon kontak layanan Kami Disini dan pastikan bapak/ibu semua dilayani oleh bagian pemasaran secara professional. Ref

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *