Cara Instalasi Listrik dengan Aman ~ Instalasi tenaga listrik merupakan segala jenis kegiatan yang berkaitan dengan pemasangan suatu sistem tenaga listrik pada suatu lokasi atau tempat tertentu. Jenis sistem tenaga listrik yang menerapkan instalasi tenaga listrik meliputi sistem pada pembangkit listrik, transmisi tenaga listrik, distribusi tenaga listrik, dan proteksi tenaga listrik. Listrik menjadi salah satu sumber energi terpenting bagi seluruh manusia. Maka dari itu, penting untuk memiliki pengetahuan tentang instalasi listrik. Mulai dari cara memasang hingga biaya yang dikeluarkan.
9 Tata Cara Instalasi Tenaga listrik
Memasang instalasi listrik memang bisa dikerjakan sendiri, namun penting untuk mengetahui cara instalasi listrik secara benar, agar jaringan listrik bisa berjalan dengan aman dan lancar. Karena kekeliruan dalam instalasi listrik bukan hanya menyebabkan korsleting jaringan listrik saja, namun juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Nah, berikut adalah penjelasan untuk mengetahui cara instalasi listrik sendiri.
1. Menghitung luas bangunan
Hal pertama yang dilakukan adalah menghitung ukuran rumah atau ruangan. Hal ini agar bisa mengetahui berapa panjang kabel-kabel yang dibutuhkan dan juga jalur utama jaringan listrik tersebut. Agar listrik bisa mengalir ke seluruh ruangan pasti membutuhkan kabel-kabel yang cukup panjang.
Selain untuk mengetahui banyaknya kabel yang dibutuhkan, hal ini bisa juga untuk mengetahui banyak lampu, fitting, serta saklar yang dibutuhkan pada masing-masing ruangan.
2. Jumlah ruangan yang tersedia
Menghitung jumlah ruangan juga diperlukan agar tahu berapa banyak stop kontak yang dibutuhkan. Biasanya, penggunaan stop kontak di suatu ruangan dilihat dari fungsi dan kegunaan ruangan. Pastikan jarak pemasangan stop kontak 125 cm dari lantai agar menghindari stop kontak dari jangkauan anak-anak.
3. Besar daya listrik yang dibutuhkan
Hal penting yang harus dilakukan adalah mencari tahu besaran daya listrik yang dibutuhkan agar bisa menentukan ukuran MCB (Miniature Circuit Breaker) yang digunakan. Komponen ini memiliki fungsi sistem proteksi arus listrik dalam mengantisipasi beban berlebih.
Ukuran rumah yang cukup luas atau bertingkat, ada baiknya cara instalasi listrik yang baik dibagi menjadi beberapa kelompok dengan menggunakan MCB. Teknik ini juga dikenal sebagai PHB (Papan Hubung Bagi) yang berfungsi memudahkan perbaikan listrik serta menghindari kerusakan menjalar ke seluruh bagian instalasi listrik.
4. Material yang dibutuhkan
Sebelum melakukan instalasi listrik sudah pasti membutuhkan material-material yang digunakan dalam proses instalasi tersebut. Untuk material yang diperlukan, seperti:
- Box MCB/ELCB (Earth Leakage Current Breakers)
- MCB
- ELCB
- Saklar tunggal
- Saklar ganda
- Stop kontak
- Fitting lampu
- Lampu
- Kabel listrik
- Isolasi
- Pipa 5/8” PVC
- Lem Pipa
- Kontak sambungan (Embodus)
- Wire Nut
- T Dus
5. Ukuran kabel dan perbedaan kode warnanya
Mengetahui ukuran kabel yang tepat sangat menentukan seberapa besar kapasitas ampere kabel tersebut. Hal ini penting sebab jumlah kabel ampere yang kurang bisa menyebabkan hubungan pendek arus listrik.
Selain itu, kode warna yang terdapat pada kabel listrik juga menentukan besaran ukuran kawat konduktor. Namun, pada arus bolak-balik (AC) kode warna kabel tidak berhubungan dengan kapasitas amperenya seperti kabel hitam untuk sumber arus, biru untuk konduktor netral, dan hijau untuk penahanan.
6. Desain jalur instalasi listrik
Membuat jalur instalasi listrik bisa dilakukan setelah membuat lubang untuk menempatkan tempat saklar dan stopkontak. Pembuatan jalur pipa dan kabel listrik ini biasanya hingga ke bagian plafon rumah. Setelah selesai, maka pipa 5/8” PVC sudah siap untuk dipasang. Jangan lupa untuk menjepit pipa tersebut dengan klem pipa.
Pipa ini berfungsi sebagai pengaman jalur kabel-kabel yang akan diletakkan di dalamnya.
7. Pemasangan box MCB/ELCB
Secara umum, pemasangan box MCB diletakkan dekat dengan sumber listrik dari KWH meter. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemasangan kabel dari sumber listrik.
Selain itu, disarankan untuk memasang ELCB pada instalasi listrik. ELCB ini berfungsi sebagai pelindung apabila terjadi kerusakan atau kebocoran pada jaringan listrik.
8. Pemasangan kabel jalur utama
Sebelum melakukan pemasangan kabel jalur utama, pastikan bahwa kabel tersebut terdiri dari 3 jenis kabel. Pertama, terdapat kabel phase (+) berwarna merah, kemudian pastikan terdapat kabel netral (-) berwarna biru, dan pastikan juga terdapat kabel arde berwarna kuning strip hijau.
Setelah selesai melakukan pengecekan, langkah pertama lakukan pemasangan jalur utama dari MCB/ELCB menuju instalasi listrik. Lalu, sambungkan kabel utama ke stopkontak, saklar, dan fitting lampu.
Dalam memasang kabel-kabel ke fitting, saklar, dan stopkontak ada baiknya memanfaatkan kontak sambungan (embodus) dan wire nut agar sambungan lebih rapi. Selain itu, cara instalasi listrik ini tidak hanya membuat tampilan kabel menjadi lebih rapi, namun membuat kabel lebih aman dan kuat.
9. Sambungkan kabel ke MCB, Saklar, Fitting, dan Stopkontak
Setelah seluruh kabel terpasang, sambungkan kabel-kabel tersebut pada masing-masing baut terminal yang ada pada MCB, ELCB, fitting, saklar, dan stopkontak. Pastikan telah memasang seluruh jaringan kabel dengan benar, lalu tempelkan stopkontak dan saklar sesuai tempatnya.
Langkah terakhir yang harus dilakukan mengaktifkan MCB. Setelah sakral MCB berada di posisi menyala, nyalakan saklar dan lampu. Hal ini dilakukan untuk menguji apakah listrik berhasil dialirkan atau tidak.
Sekian, info seputar Cara Instalasi Listrik dengan Aman, Berikut Tata Caranya dari MSK Mutiara Sukses Kokoh Terbaru Oktober 2024. Bagi bapak/ibu sobat MSK semua, yang sedang ada kebutuhan mencari/membutuhkan jasa Kontraktor Bangunan dengan harga yang cukup murah dan kompetitif, silahkan menghubungi ke nomor telepon kontak layanan kami Disini dan pastikan bapak/ibu semua dilayani oleh bagian pemasaran MSK secara professional. Ref Terimakasih. 🙏